Membeli Yamaha Mio M3 atau Honda Beat ESP. Persaingan di pasar segmen motor matik Tanah Air memanas setelah Yamaha dan Honda sama-sama meluncurkan skutik baru Andalannya. Jika Honda merilis BeAT eSP, pabrikan motor berlambang tiga garputala, Yamaha meluncurkan Mio M3.
Yamaha Mio M3 yang lebih dahulu mengaspal di Tanah Air dibekali dengan teknologi Blue Core andalan Yamaha. Sementara Astra Honda Motor (AHM) selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) Honda di Indonesia membekali skutik BeAT terbarunya dengan teknologi Enhance Smart Power (eSP). Lalu apa saja yang membedakan kedua skuter matik tersebut?
Secara keseluruhan teknologi Yamaha Blue Core maupun Honda eSP sama-sama menawarkan pembakaran yang lebih optimal, dan memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang lebih irit.
Komparasi mesin
Sama seperti generasi pertamanya, Honda BeAT eSP tetap dipersenjatai dengan jantung pacu SOHC empat langkah yang memiliki kapasitas sebesar 110 cc dengan pendingin udara. Yang membedakannya hanya tampak pada teknologi eSP yang diusung oleh Honda BeAT terbaru. Honda mengklaim teknologi eSP tersebut dapat membuat performa mesin lebih bertenaga, namun tetap hemat bahan bakar karena minim gesekan pada mesin.
Berbekal mesin tersebut, Honda BeAT eSP dapat melesat 0-200 meter dalam waktu 12 detik. Kecepatan maksimum yang dapat dicapai motor ini mencapai 94 km/jam. Honda BeAT eSP memiliki tingkat konsumsi bahan bakar 63 km/liter.
Beralih ke skutik andalan Yamaha. Mio M3 dipersenjatai dengan dapur pacu yang memiliki kapasitas sebesar 125 cc. Mesin tersebut dikombinasikan dengan teknologi Blue Core. Teknologi besutan Yamaha tersebut memiliki settingan CVT baru dan minim gesekan. Mesin tersebut sanggup memproduksi tenaga hingga 9,52 PS pada putaran 8.000 rpm, dengan torsi maksimum mencapai 9,6 Nm pada 5.500 rpm.
Penerapan teknologi Blue Core juga terdapat pada bobot mesin dan sasis yang dirancang lebih ringan. Dengan demikian, motor matic Yamaha Mio M3 ini memiliki performa yang lebih bertenaga.
Komparasi Fitur
Melihat dari segi tampilannya, Honda BeAT eSP tidak jauh berbeda dengan generasi pendahulunya. Kendati demikian automaker asal Negeri Bunga Sakura ini telah membenamkan sejumlah fitur baru pada skutik ini. Sebagai contoh, BeAT eSP dibekali dengan fitur ACG Starter yang memungkinkan mesin motor hidup tanpa suara.
Selain itu ada fitur Idling Stop System (ISS) yang berfungsi mematikan mesin dalam jika Anda berhenti selama tiga detik. Kapasitas bagasi yang ada pada skutik ini berkapasitas 11 liter.
Untuk Yamaha Mio M3 memiliki tampilan yang jauh lebih segar dan beda dari generasi pendahulunya, Mio J. Skutik ini didesain untuk jiwa muda, dengan beberapa fitur menarik, seperti Eco lamp indicator dan kapasitas bagasi yang cukup luas. Beberapa pihak berpendapat bahwa desain Yamaha Mio M3 dan BeAT eSP terlihat mirip jika dilihat sekilas.
Fitur Honda BeAT eSP:
- Tuas pengunci rem
- Bagasi luas 11 liter
- Panel spedometer desain baru
- Pengaman kunci kontak
- Standar samping otomatis
- Combi brake sistem untuk tipe tertinggi
- ISS untuk tipe tertinggi
- ACG starter
- Mesin berteknologi eSP
Fitur Yamaha Mio M3:
- Eco Indicator
- Smart Lock System
- Side Stand Switch
- Tangki BBM 4,2 L
- Multifuntion Key
- Teknologi Blue Core
- Diasil cilinder dan forged piston
Komparasi harga
Di pasar Indonesia, Honda BeAT eSP terbaru dijual dengan harga Rp 14,1 juta on the road Jakarta untuk varian terendah. Sementara Yamaha Mio M3 terbaru dibanderol Rp 13,9 juta on the road Jakarta untuk varian terendah. Harga tersebut cukup menggoda, karena meski memiliki mesin yang lebih besar harganya hanya selisih Rp 100 ribu lebih mahal dari Mio J.
EmoticonEmoticon