Kali ini tipsmontir akan sedikit mengulas bagaimana tentang V-Belt dan apa akibatnya bila terbalik dalam pemasangannya.
Efek Pemasangan V-belt Terbalik, Ini Akibatnya
Berdasarkan rekomendasi pabrikan, standar pemakaian v-belt normalnya antara 20.000 sampai 30.000 km. Namun, penggantian v-belt bisa lebih lama atau lebih cepat dari normalnya tergantung dari pemakaian dan kondisi jalan.
Meski begitu, teman teman wajib memeriksa kondisi v-belt dengan melakukan servis CVT. Kalau pakai patokan bulan, bisa sekitar 4-6 bulan. Kita sebaiknya melakukan servis CVT atau sekedar melakukan pengecekan komponen di area v-belt dan bisa dicek kondisinya apakah masih bagus atau harus melakukan penggantian.
Usai pengecekan kondisi v-belt, pemasangan kembali komponen v-belt juga harus diperhatikan. Jangan sampai dipasang terbalik posisinya, karena efeknya bisa berpengaruh ke performa mesin. Kalau sampai terbalik, efeknya motor bakal terasa berat atau tertahan saat akselerasi atau gas dibuka., seperti ada slip saat putaran gas dibuka, jadi memang cukup terasa"Jadi kalau ada gejala tarikan berat usai servis CVT coba dicek lagi, jangan-jangan posisinya terbalik v-belt motornya.
Umumnya v-belt memiliki tanda berupa panah atau tulisan buat
menunjukkan arah putaran. Nah sebelum
dipasang, sebaiknya teman teman perhatikan tanda arah rotasi ini. Pastikan
tanda panah rotasi mengarah sesuai dengan arah putaran motor.
Sekian info mengenai Efek Pemasangan V-belt Terbalik, Ini Akibatnya Ingat utamakanlah selalu keselamatan, semoga berguna bagi para brother semua. kalau berguna monggo dishare kerekan - rekan sekalian . jika berkenan silahkan tinggalkan komen dan kritik yang membangun pada kolom dibawah ini ... teimakasih ...
EmoticonEmoticon