Mengenal Istilah Bore Up dan Stroke Up mesin Motor

Hallo brother ... salam satu hati ... kali ini tedymotor akan  membahas Mengenal Istilah Bore Up dan Stroke Up mesin Motor . Setiap model motor didesain dari pabrikan dengan kapasitas mesin masing-masing yang sudah ditetukan oleh pabrik, atau biasanya diistilahkan dengan Engine Displacement.  

Dinyatakan dalam satuan centimeter cubic (cc). Contohnya adalah Honda GL PRO NEOTECH yang cc-nya sampai 145 Artinya silinder mesin Honda GL PRO NEOTECH sanggup menampung campuran bahan bakar sampai dengan kapasitas 145cc.

mengetahui  istilah Bore up dan stroke up

KAPASITAS MESIN (cc)

Kapasitas sebuah mesin motor ditentukan oleh dua hal yaitu antara lain :
1. BORE. Yaitu diameter pada Piston yang dipakainya.

2. STROKE atau Langkah dari Piston. Yaitu panjang lintasan piston saat bergerak naik turun didalam silinder ( pada jarak TMA ke TMB)

Dengan mengetahui Bore dan stroke, maka  kapasitas mesin motor anda dapat dihitung yitu dengan menggunakan rumus volume silinder.

Untuk praktisnya, saya sarankan cukup hapalkan rumus ini saja :

0,785 x bore x bore x stroke

Misal Satria FU di brosur tertulis speknya Bore 62mm, Stroke 48,8mm.

Cukup pake kalkulator hp bisa dihitung kapasitas mesinnya: 0,785 x 62 x 62 x 48,8 = 147255,952.

Kemudian Ambilah 3 angka terdepan. Jadi 147cc.

Nah, karena kapasitas mesin ditentukan oleh Bore dan Stroke, maka bila kita ingin menambah kapasitas mesin ya harus merubah salah satu atau keduanya. Kalau gak Naik Bore, ya Naik Stroke.

Apa sih Bore dan Stroke tersebut. Mari kita kenali arti dan bedanya mengenai keduanya. Lanjutkan..!

BORE UP

Bore up adalah mengganti piston standar dengan piston yang berdiameter lebih besar. Standar Pabrikan motor juga banyak yang menyediakan piston pengganti ori dengan ukuran yang lebih besar, istilahnya biasa disebut dengan Piston Oversize (os).Akan tetapi biasanya hanya lebih besar sedikit saja dari standarnya, misal naik 0,5mm (os50) sampai 3mm (os300). 

STROKE UP

Stroke Up adalah menaikan langkah piston. Dilakukan dengan merubah posisi poros piston di kruk as (Big End) agar jarak untuk naik turunnya piston (TMA ke TMB) jadi lebih jauh.  Jika TMB nya lebih turun, TMA nya lebih tinggi. Sekedar mengganti stang piston (con rod) dengan stang lebih panjang tak akan merubah stroke selama poros bigend tak berubah.

Dua cara alternatif yang ditempuh untuk stroke up mesin motor anda, yaitu:
1. Dengan menggeser Big End standar lebih dekat ke tepi daun kruk as (las geser manual).

2. Dengan mengganti Big End standar dengan Pen stroker aftermarket.

Mana yang lebih direkomendasikan? Sebenarnya keduanya sama saja kuatnya selama pengerjaannya rapi dan presisi. Beberapa merk pen stroker yang populer dikalangan Saat ini diantaranya adalah LHK, Kitti Racing, Kawahara dan masih banyak lagi yang lainnya. 

Posisi lubang dudukan pada pen stroker sama saja dengan lubang dudukan pen standar, bedanya hanya ada pada bagian tengahnya yang jadi pangkal stang seher, posisinya menonjol. Menurut info dari bengkel langganan, sampai Pen 4mm masih bisa pakai Laher Bambu standar, tak perlu ganti laher belah.

3. Sebenarnya bisa juga sih naik stroke tanpa kedua cara diatas, yaitu Ganti Kruk as utuh dengan Kruk as motor lain yang lebih panjang langkahnya. hehe... Contoh di GL bisa menggunakan Kruk as Tiger yang langkah bawaannya sudah 62mm.Biasanya teknik ini dinamakan swap stroke bukan Struk Up.

Sekian info mengenai Mengenal Istilah Bore Up dan Stroke Up mesin Motor. Ingat utamakanlah selalu keselamatan, semoga berguna bagi para brother, jika berguna monggo di share ke rekan-rekan sekalian. Jika berkenan silahkan tinggalkan komen dan kritik yang membangun pada kolom di bawah ini…. Terima kasih….