Error Loading Feed!

Selasa, 10 Mei 2016

Perbedaan Bahan Bakar Premium, Pertalite, Pertamax dan Solar

Tags

Hallo brother Perbedaan Bahan Bakar Premium, Pertalite, Pertamax dan Solar - Bahan bakar menjadi kebutuhan pokok dari kendaraan kita. Produk bahan bakar beraneka ragam tergantung dari rasio kompresi mesin. Namun apakah perbedaan yang harus kita cermati agar dapat memilih bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mesin?

Perbedaan Bahan Bakar Premium, Pertalite, Pertamax dan Solar

Perbedaan Bahan BakarPT Pertamina (Persero) akhirnya mendapat lampu hijau untuk memasarkan bahan bakar minyak jenis baru, Pertalite. Sebetulnya BBM dengan nilai oktan 90 ini bakal dipasarkan pada awal Mei. Namun DPR meminta ditunda karena dikhawatirkan menimbulkan gejolak pada masyarakat. Musababnya, waktu itu peluncuran Pertalite dikait-kaitkan dengan rencana pengurangan atau penghapusan Premium.

Perbedaan Bahan Bakar Premium, Pertalite, Pertamax dan Solar
1. Premium
Bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Warna kuning tersebut akibat adanya zat pewarna tambahan (dye). Penggunaan premium pada umumnya adalah untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti mobil, sepeda motor, motor tempel dan lain-lain. Bahan bakar ini sering juga disebut motor gasoline atau petrol. Premium mengandung RON 88 dan cocok untuk kendaraan rasio kompresi mesin 9 kebawah.
2. Petralite
Bahan bakar dengan RON 90 yang baru dirilis Juli 2015. Tujuan dari diluncurkan pertalite adalah membiasakan konsumen untuk pindah menggunakan Pertalite dari Premium karena kualitasnya yang lebih baik. Penggunaan premium untuk rasio kompresi mesin diatas 9 dapat meninggalkan kerak berlebihan hingga kerusakan mesin. Pembakaran pada mesin juga lebih maksimal dan mesin bertenaga lebih halus. Pertalite produk yang ramah lingkungan dan tidak meninggalkan kerak berlebihan pada mesin.
3. Pertamax
Motor gasoline tanpa timbal dengan kandungan aditif lengkap generasi mutakhir yang akan membersihkan Intake Valve Port Fuel Injector dan ruang bakar dari carbon deposit dan mempunyai Research Octane Number (RON) 92. Pertamax merupakan bahan bakar ramah lingkungan(unleaded) dan beroktan tinggi.
Formula barunya yang terbuat dari bahan baku berkualtas tinggi memastikan mesin kendaraan bermotor anda bekerja dengan lebih baik, lebih bertenaga, “knock free”, rendah emisi, dan memungkinkan anda menghemat pemakaian bahan bakar. Bahan bakar ini dianjurkan untuk kendaraan yang diproduksi diatas tahun 1990 terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection dan catalytic converters.
4. Pertamax Plus
Bahan bakar superior Perusahaan Publik dengan kandungan energi tinggi dan ramah lingkungan, diproduksi menggunakan bahan baku pilihan berkualitas tinggi sebagai hasil penyempurnaan formula dari pertamax. Produk ini ditujukan untuk kendaraan yang berteknologi mutakhir yang mempersyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan ramah lingkungan.
Pertamax Plus sangat direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi ratio > 10,5 dan juga yang menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), turbochargersdan catalytic converters. Pertamax zPlus mengandung RON 95.
5. Pertamax Racing
Bahan bakar untuk mesin balap yang mampu menghasilkan daya dan torsi tinggi tanpa menimbulkan detonasi, agar kendaraan balap responsif dan berkinerja stabil, serta ketahanannya tinggi. Produk ini merupakan high grade fuel quality yang bersifat ramah lingkungan (mengandung bioethanol & bebas timbal/TEL) dan diformulasikan secara khusus untuk bahan bakar kendaraan balap dan kendaraan modern yang memiliki kompresi mesin yang tinggi yaitu di atas 10:1 sehingga aman untuk mesin, tidak menimbulkan emisi yang membahayakan kesehatan mekanik, pembalap dan penonton acara balap.
6. Pertamina DEX
Bahan bakar mesin diesel modern yang telah memenuhi dan mencapai standar emisi gas buang EURO 2, memiliki angka performa tinggi dengan cetane number 53 keatas ( HSD mempunyai cetane number 45 ), memiliki kualitas tinggi dengan kandungan sulfur di bawah 300 ppm, direkomendasikan untuk mesin diesel teknologi terbaru (Diesel Common Rail System), sehingga pemakaian bahan bakar akan lebih irit dan ekonomis serta menghasilkan tenaga yang lebih besar.
7. Bio Solar
Bahan bakar campuran untuk mesin diesel yang terdiri dari minyak hayati non fosil ( bio fuel ) – sebesar 5 (lima) persen minyak kelapa sawit atau CPO ( Crude Palm Oil ) yang telah dibentuk menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dan 95 persen solar murni bersubsidi. Bahan bakar ini secara bertahap akan mengurangi peran solar.
Baca juga : 5 Perbedaan Penting kateristik Pertalite dengan Premium, Pertamax dan Pertamax Plus
Sekian info mengenai  Atasi Motor Mogok Alasannya Bensin Tidak Naik ingat utamakan selalu keselamatan , semoga berguna bagi para brother semua . Kalau berguna monggo dishare kerekan - rekan sekalian . Jika berkenan silahkan tinggalkan komen dan kritik yang membangun pada kolom dibawah ini ... terimakasih ...

Anda ingin tidak sekedar wacana ? Trampil dan punya ilmuterapan yang melekat ?Tidak mau seperti pepatah "ILMU TANPA AMAL SEPERTI POHON TANPA BUAH ? " Karena tidak bisa praktek yang terbimbing ? Silahkan belajar langsung agardapat ilmu dan prakteknya dan terapkan . Hubungi: Tedymotor PATI

5 Perbedaan Penting kateristik Pertalite dengan Premium, Pertamax dan Pertamax Plus Hallo brother 5 Perbedaan Penting kateristik Pertalite dengan Premium, Pertamax dan Pertamax Plus - Bilangan oktan atau research octane number (RON) merupakan angka yang menunjukkan kekuatan tekanan atau kompresi BBM terhadap mesin. Semakin tinggi kadar oktan akan berdampak baik terhadap kinerja mesin. Dengan BBM beroktan tinggi, residu atau kotoran sisa pembakaran pada mesin bisa diminimalisir. Perbedaan Penting kateristik Pertalite dengan Premium, Pertamax dan Pertamax Plus  Dari kandungan oktan dan harga, pertalite diposisikan di antara premium, pertamax. Untuk mempermudah anda dalam memilih BBM yang akan digunakan di kendaraan, kita akan menampilkan 5 perbedaan utama empat jenis bahan bakar (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus) yang di edarkan di SPBU Pertamina, berikut ulasan mengenai karakteristik masing-masih jenis BBM yang dipasarkan di SPBU Pertamina. Premium atau biasa disebut bensin merupakan BBM jenis distilat yang memiliki warna kekuningan yang jernih. Premium mengandung RON 88, yang merupakan kadar paling rendah di antara BBM kendaraan bermotor yang dipasarkan SPBU Pertamina di Indonesia. Dari Segi teknologi Penggunaan premium dalam mesin berkompresi tinggi akan menyebabkan knocking. Premium di dalam mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tidak sesuai gerakan piston. Knocking menyebabkan tenaga mesin berkurang sehingga terjadi pemborosan atau inefisiensi. Kandungan RON dalam premium adalah RON 88. Dari Segi Ekonomi knocking berkepanjangan mengakibatkan kerusakan pada piston sehingga komponen tersebut lebih cepat diganti, Dibanderol dengan harga paling murah (di Subsidi oleh Pemerrintah) Dari Segi Polusi yang dihasilkan Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah besar. (Gas ini dihasilkan dari reaksi pembakaran dalam mesin yang nantinya dilepaskan ke udara sebagai polusi udara) Dari Segi Pembuatan Produksi premium lebih banyak komponen lokal, dalam pembuatannya menggunakan tambahan pewarna (dye). Memiliki kandungan sulfur maksimal 0,15 persen m/m atau setara dengan 1500 ppm. Dari Segi Wujud Berwarna Kuning Bening Pertalite merupakan BBM baru yang diluncurkan Pertamina di akhir Juli 2015 untuk memenuhi Surat Keputusan Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 313 Tahun 2013 tentang Spesifikasi BBM RON 90. Dari sisi teknologi, sebenarnya kendaraan roda empat di Indonesia rata-rata bisa mengonsumsi BBM RON 90-92. Dari Segi teknologi Pembakaran Lebih sempurna ketimbang premium karena memiliki RON 90. Dari Segi Ekonomi Dibanderol dengan harga lebih murah dari pertamax dan Lebih mahal dari Premium namum Lebih bagus pada mesin (dibanding Premium), BBM jenis Pertalite tidak disubsidi oleh pemerintah sehingga harganya mengikuti harga internasional. Dari Segi Polusi yang dihasilkan Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah sedikit. (Gas ini dihasilkan dari reaksi pembakaran dalam mesin yang nantinya dilepaskan ke udara sebagai polusi udara) Dari Segi Pembuatan Memiliki kandungan sulfur maksimal 0,05 persen m/m atau setara dengan 500 ppm. Dari Segi Wujud Berwarna Hijau Terang Pertamax merupakan BBM yang dibuat menggunakan tambahan zat aditif. Sekadar diketahui, pertamax pertama kali diluncurkan tahun 1999 sebagai pengganti premix 98 karena unsurnya MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Pertamax sangat disarankan pada kendaraan bermotor yang diproduksi setelah 1990, terutama kendaraan yang menggunakan teknologi catalytic converters (pengubah katalitik) dan electronic fuel injection (EFI). Dari Segi teknologi Pertamax dapat menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan pertamax lebih maksimal. Pembakaran pada Pertamax Lebih sempurna ketimbang Premium dan Pertalite karena memiliki kadar RON 92. Dari Segi Ekonomi BBM jenis Pertamax tidak disubsidi oleh pemerintah sehingga harganya mengikuti harga internasional Dari Segi Polusi yang dihasilkan Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit. Dari Segi Pembuatan Mengandung Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya Dari Segi Wujud Berwarna Biru kehijauan Pertamax plus merupakan jenis BBM yang telah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC). Pertamax plus biasanya digunakan pada kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 10,5, serta menggunakan teknologi electronic fuel injection (EFI), catalytic converters, variable valve timing intelligent (VVTI), VTI dan turbochargers. Dari Segi teknologi Pembakaran Paling sempurna karena memiliki RON 95, Pertamax plus bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston, Pertamax Plus dapat membersihkan timbunan deposit pada fuel injector, inlet valve, dan ruang bakar, timbunan ini dapat menurunkan performa mesin kendaraan, Pertamax Plus juga dapat melarutkan air di dalam tangki mobil sehingga dapat mencegah karat dan korosi pada saluran dan tangki bahan bakar. Dari Segi Ekonomi BBM jenis Pertamax tidak disubsidi oleh pemerintah sehingga harganya mengikuti harga internasional Dari Segi Polusi yang dihasilkan Menghasilkan NOx dan Cox paling sedikit dibandingkan jenis BBM lain. Dari Segi Pembuatan Megandung Toluene sebagai peningkat oktannya. Dari Segi Wujud Berwarna Merah Sekian info mengenai 5 Perbedaan Penting kateristik Pertalite dengan Premium, Pertamax dan Pertamax Plus Ingat utamakanlah selalu keselamatan, semoga berguna bagi para brother semua.kalau berguna monggo di share ke rekan-rekan sekalian. Jika berkenan silahkan tinggalkan komen dan kritik yang membangun pada kolom di bawah ini…. Terima kasih…. 


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)