Hallo brother Fungsi Crankshaft Position Sensor pada sepeda motor Injeksi - Sepeda motor yang mengadopsi system
pemasukan bahan bakar dengan menggunakan system Injeksi bahan bakar ,
sekarang ini memang sedang menjadi Trend.. Hampir semua produsen sepeda
motor ditanah air melakukan revolusi terhadap semua produknya yang
masih menggunakan system pemasukan bahan bakar menggunakan Karburator .
Fungsi Crankshaft Position Sensor. Tiada salahnya sebagai brother, mengetahui komponen komponen pendukung kerja pada system Injeksi ini. Setidaknya buat menambah
wawasan agar apabila kendaraan kesayangan brother mengalami trouble ,
tidak buru buru panik ato melakukan Justifikasi bahwa motor Injeksi itu
sering rewel , tidak tangguh , banyak masalah , biaya perawatan mahal
dan lain sebagainya. silahkan baca Cara Cerdas Membaca Kerusakan Motor Injeksi Honda melalui lampu Indikator
Alangkah bijaknya brother juga mengetahui komponen apa saja sich
pendukung kerja pada sepeda motor yang mengadopsi system Injeksi. silahkan baca Komponen Sistem Injeksi Elektronik Bila brother perhatikan dari namanya saja mungkin sudah dapat menerka ,
namanya Crankshaft Posisi Sensor , berarti Sensor ini berfungsi untuk
pendeteksi posisi dari Crankshaft. Ya , kurang lebihnya sich seperti
itu.
Apa yang dideteksi dan bagaimana cara kerjanya.
Secara singkat dapat kami gambarkan , Crankshaft Position Sensor
adalah sensor yang berfungsi memberikan sinyal ke Engine Control Unit
untuk mendeteksi posisi sudut crankshaft dan putaran mesin dengan akurat
sehingga ECU dapat mengatur durasi Injeksi bahan bakar dan waktu pengapian yang tepat , bersamaan masukan dari sinyal yang terdapat pada
Throtle body dan Thermosensor .
Crankshaft Position Sensor terdiri dari dua komponen , yaitu pick up coil ( pulser coil satu bagian dengan stator assy ) , dan pick up rotor ( terdapat pada magnet ) yang berputar bersamaan dengan putaran crankshaft . Dan ketika gigi ( tonjolan ) pada pick up rotor melewati pick up coil , maka terjadilah perubahan medan magnet pada sensor tersebut.
Nach , dari perubahan medan magnet inilah yang menimbulkan arus listrik AC ( sinyal ) pada sensor pick up coil tersebut , kemudian sinyal tersebut oleh Crankshaft Position Sensor diteruskan ke Engine Control Unit sebagai pusat pengendali ( Otak ) pada system kerja sepeda motor Injeksi , sehingga Engine control unit dapat mengetahui posisi dari crankshaft dan putaran mesin.
Pada sepeda motor Injeksi pada magnet ( rotornya ) terdapat banyak
tonjolan ( gigi pick up rotor ), yang mana pada setiap durasi 30° , maka
crankshaft position sensor akan mengirimkan sinyal ke engine control unit . Oh iya Bikers , pada pick up rotor tersebut ada satu saat
terdapat waktu jeda pada durasi 60° ( gigi pick up rotor agak renggang
), dan dari kondisi jeda ini engine control unit dapat mengetahui
kecepatan putaran mesin.
Crankshaft position sensor juga berperan besar dalam menentukan
berapa banyak volume bahan bakar yang akan disemprotkan oleh Injektor
kedalam ruang bakar bersamaan dengan sensor sensor yang terdapat pada
Throtle body serta sensor dari pendeteksi suhu mesin ato Thermosensor.
Pada umumnya Engine Control Unit pada sepeda motor Injeksi sudah
dirancang secara khusus agar dapat melakukan Diagnosa ( Self Diagnosis )
apabila terjadi kegagalan fungsi pada system kerja Injeksi.. Bagimana
tanda tandanya..?? Tandanya adalah Lampu Indikator yang terdapat pada
speedometer akan berkedip kedip , bahkan bisa juga menyala terus
menerus.
Sekian info mengenai Fungsi Crankshaft Position Sensor pada sepeda motor Injeksi ingat
utamakan selalu keselamatan , semoga berguna bagi para brother semua .
Kalau berguna monggo dishare kerekan - rekan sekalian . Jika berkenan
silahkan tinggalkan komen dan kritik yang membangun pada kolom dibawah
ini ... terimakasih ...
EmoticonEmoticon